Samakah Bahasa Melayu engan Bahasa Indonesia ?
Kali ini saya akan membahas pertanyaan tentang apakah bahasa Indonesia itu sama dengan bahasa Melayu?
Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia tidaklah sama, namun keduanya memiliki kemiripan karena pada dasarnya ke dua bahasa itu berasal dari rumpun bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia. Yang menjadi titik pemisah antara ke dua bahasa tersebut adalah saat terjadinya perjanjian Belanda dengan Inggris tahun 1824 yang dikenal dengan nama Traktaat London. Keduanya sepakat untuk membagi kekuasaan. Baik Belanda dan inggris setuju bahwa Riau-Johor adalah pusat kesusastraan Melayu atau Melayu tinggi. Oleh sebab itu mereka berbagi kekuasaan dengan Riau menjadi milik Belanda dan Johor menjadi milik Inggris. Oleh sebab itu Bahasa Melayu Riau (yang sekarang menjadi bahasa Indonesia) banyak mendapat pengaruh dari bahasa Belanda
Bahasa Indonesia terbentuk dari variasi bahasa Melayu Riau, yang pada tanggal 28 Oktober 1928 diadakan penetapan penggunaan nama Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk menghindari imperialisme bahasa apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.
Berikut adalah perbedaan yang mencolok antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu :
Pada bahasa Melayu sebelum tahun 1972, bunyi "ca" dieja dengan "ch" dan pada bahasa Indonesia menggunakan "tj". Oleh karena itu perkataan "cap" dieja sebagai "chap" di Semenanjung Malaya dan dieja "tjap" dalam bahasa Indonesia. Setelah "Ejaan Yang Disempurnakan" diperkenalkan pada tahun 1972, ke dua bahasa itu menggunakan ejaan yang sama yaitu "cap"
Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia tidaklah sama, namun keduanya memiliki kemiripan karena pada dasarnya ke dua bahasa itu berasal dari rumpun bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia. Yang menjadi titik pemisah antara ke dua bahasa tersebut adalah saat terjadinya perjanjian Belanda dengan Inggris tahun 1824 yang dikenal dengan nama Traktaat London. Keduanya sepakat untuk membagi kekuasaan. Baik Belanda dan inggris setuju bahwa Riau-Johor adalah pusat kesusastraan Melayu atau Melayu tinggi. Oleh sebab itu mereka berbagi kekuasaan dengan Riau menjadi milik Belanda dan Johor menjadi milik Inggris. Oleh sebab itu Bahasa Melayu Riau (yang sekarang menjadi bahasa Indonesia) banyak mendapat pengaruh dari bahasa Belanda
Bahasa Indonesia terbentuk dari variasi bahasa Melayu Riau, yang pada tanggal 28 Oktober 1928 diadakan penetapan penggunaan nama Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk menghindari imperialisme bahasa apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.
Berikut adalah perbedaan yang mencolok antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu :
1. Perbedaan ejaan
Pada bahasa Melayu sebelum tahun 1972, bunyi "ca" dieja dengan "ch" dan pada bahasa Indonesia menggunakan "tj". Oleh karena itu perkataan "cap" dieja sebagai "chap" di Semenanjung Malaya dan dieja "tjap" dalam bahasa Indonesia. Setelah "Ejaan Yang Disempurnakan" diperkenalkan pada tahun 1972, ke dua bahasa itu menggunakan ejaan yang sama yaitu "cap"
2. Kata-kata yang berbeda makna
Perkataan | Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia |
---|---|---|
bengkel | latihan | bengkel tempat memperbaiki kendaraan |
akta | undang-undang | akta kelahiran |
baja | bahan untuk menyuburkan tetumbuhan | besi tahan karat |
pejabat | tempat kerja | orang yang memiliki kedudukan |
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Dari latar belakang penjajahan asing bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan variasi bahasa Melayu yang lebih menyerap bahasa Belanda, sedangkan baha Melayu di Semenanjung Malaya lebih menyerap bahasa Inggris.
- Perbedaan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu terletak pada dialek(kosakata) dan makna perkataan dikarenakan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar